Selasa, 21 Mei 2024

VERIFIKASI LAPANGAN KEGIATAN BANGPESONA DI POKMAS BERKAH BANGKIT DESA NGRUPIT KECAMATAN JENANGAN KABUPATEN PONOROGO




 

Dalam rangka pengembangan usaha strategis ekonomi domestik, perlu bantuan sarana peralatan dan sarana produksi kepada peserta program Perhutanan Sosial dalam bentuk Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara (Bang PeSoNa). Bang PeSoNa dimaksudkan untuk memberikan stimulan kepada penerima bantuan dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha peserta program Perhutanan Sosial di dalam dan sekitar hutan dalam rangka berkontribusi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan tujuannya adalah agar kegiatan pengembangan usaha perhutanan sosial melalui penyaluran pemberian bantuan pemerintah dalam bentuk Bang PeSoNa dapat berjalan dengan efektif, efisien dan tertib administrasi.

Penerima Bantuan Bang PeSoNa adalah kelompok masyarakat yang berada di dalam dan sekitar hutan. Di Ponorogo calon penerima kegiatan Bangpesona sebanyak 6 kelompok, salah satunya adalah Pokmas Berkah Bangkit Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Verifikasi lapangan di Pokmas Berkah Bangkit di laksanakan pada tanggal 15 Mei 2024 oleh BPSKL ( Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan ) Wilayah Jawa.



Bantuan Bang PeSoNa  di berikan kepada masyarakat dalam bentuk uang maksimal senilai Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) per kelompok masyarakat dengan cara swakelola melalui mekanisme langsung dengan kegiatan :

1.   Pembelian bibit tanaman pohon

2.   Pembelian komoditi/bahan untuk pengembangan peternakan

Bantuan BangPeSoNa di Pokmas Berkah Bangkit Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo di gunakan untuk membeli 12 ekor kambing, 1.700 batang sengon, 1.200 batang gmelina, 300 batang alpokat, dan 274 batang kelengkeng.




Selasa, 13 Februari 2024

Pengembangan Kopi Basirsa di Desa Wates Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo

 


Kopi basirsa merupakan salah satu jenis kopi yang telah di kembangkan di Desa Wates Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Kopi ini awal mulanya berasal daerah Dampit Malang. Kopi basirsa ini biasanya oleh petani di sana di buat tegakan bawah. Atasnya biasanya di sambung dengan kopi jenis lainnya seperti arabika dan robusta. Di buat tegakan bawah ini karena kopi jenis basirsa ini kuat dan tahan panas di musim kemarau dan gampang tumbuh. Kenapa di katakan sangat kuat karena pada musim kemarau petani tidak perlu menyirami karena kopi ini dapat menyimpan cadangan air di akarnya. Sehingga nanti pada musim penghujan tiba akan bersemi kembali.

Untuk perbanyakan tanaman biasanya petani melakukan stek. Kalau di stek tumbuhnya pohon itu tidak keatas terus tapi pertumbuhan cabangnya menyamping kayak payung.

Biji dari kopi basirsa ini lebih kecil di bandingkan dengan jenis kopi lainnya. Untuk kulit kopi bisa buat campuran untuk di goring dengan bijinya. Kopi ini mempunyai aroma yang khas dan mempunyai kandungan kafein yang tinggi.



Kamis, 25 Januari 2024

Sosialisasi Alat Ekonomi Produktif di KTH Budi Luhur Lestari Desa Wates Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo

 


Saat ini, kopi menjadi salah satu minuman populer yang banyak digemari oleh beberapa kalangan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kedai kopi yang tersebar di berbagai daerah di seluruh dunia. Beberapa orang percaya, kopi memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh. Mulai dari meningkatkan energi, menurunkan berat badan, hingga mengurangi risiko penyakit jantung. Jenis jenis kopi ada beberapa macam diantaranya adalah kopi robusta, Arabica dan liberika.

Di KTH Budi Luhur Lestari Desa Wates Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo di kembangkan kopi jenis Basirsa. Bibit kopi ini dulunya berasal dari daerah Malang. Salah satu anggota KTH mencoba mengembangkan kopi jenis Basirsa ini di daerah Wates. Dan ternyata dapat tumbuh dengan baik meskipun ketinggian tempat di bawah 700 mdpl. Saat ini untuk produksi kopi basirsa yang di kembangkan di daerah Wates Kec Jenangan sudah mencapai 3 kwintal sebulan. Untuk luasan satu desa mencapai 15 hektar yang telah di tanami tanaman kopi.

Untuk meningkatkan produksi kopi basirsa ini KTH Budi Luhur Lestari mendapatkan alat berupa Grinder manual. KTH Budi Luhur Lestari akan mendapatkan bantuan alat 1 unit coffe Grinder Manual dari Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan dari sub kegiatan penguatan dan Pendampingan Kelembagaan Kelompok Tani Hutan yang merupakan kegiatan dari seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat. Di perkirakan alat ini bulan Maret 2024 sudah terealisasi.

Di harapkan dengan adanya alat ini nantinya dapat di manfaatkan oleh anggota KTH Budi Luhur Lestari sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat sehingga kesejahteraan hidup dapat meningkat.