Sabtu, 11 Desember 2021

Penanaman pohon beringin (Ficus benjamina) di sekitar sumber mata air sebagai salah satu upaya penyelamatan sumber mata air

 

Pohon beringin atau dalam Bahasa Jawa disebut waringin adalah salah satu spesies dari keluarga Moracear dan masih berkerabat dengan pohon nangka. Pohon besar ini bermanfaat bagi lingkungan, terutama karena kemampuannya dalam menyimpan air.



Selain mempunyai keunikan berupa akar gantung, pohon ini juga memiliki buah semu. Biasanya pohon ini juga ditanam di alun-alun berbagai kota di Indonesia, serta disudut persimpangan jalan.

Masyarakat Indonesia percaya jika disekitar pohon beringin merupakan lokasi angker. Mitos tersebut bukan tanpa sebab, karena pada umumnya beringin yang dianggap keramat telah berusia tua bahkan hingga ratusan tahun.

Taksonomi

Secara ilmiah, pohon besat dengan akar gantung ini diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom

Plantae

Divisi

Magnoliophyta

Kelas

Magnoliopsida

Ordo

Urticales

Famili

Moraceae

Genus

Ficus

Subgenus

Conosycea

Spesies

Ficus benjamina

Ciri dan Morfologi

Pohon ini dengan mudah dapat dikenali karena mampu tumbuh sangat besar dan memiliki karakteristik unik.

Beringin memiliki akar tunggang yang menyebar ke tanah dan sanggup menopang ukuran pohonnya yang besar. Perakarannya berbentuk mirip jaring dan berfungsi sebagai safety nutrition network atau jaring pengaman nutrisi.

Bentuk batang beringin bentuknya seperti batang pohon lainnya, berbentuk silindris, betekstur kasar dan memiliki percabangan simpodial. Batang simpodial adalah jenis batang dengan banyak percabangan serta tidak memiliki satu batang utama. Diameter batang beringin dapat mencapai 2 meter. Daun beringin berbentu oval dengan bagian ujung meruncing dan pangkalnya tumpul. Pertumbuhan daunnya berseling dan tulang daunnya menyirip.

Pohon beringin juga menghasilkan bunga berjenis tunggul yang tumbuh di ketiak daun atau cauliflora. Bentuk tangkai bunga beringin silindris dengan kelopak mirip corong dan berwarna hijau. Mahkota bunganya bulat dengan warna kuning kehijauan, sedangkan benang sari dan putiknya berwarna kekuningan.

Beringin menghasilkan buah semu atau fig yang menjadi sumber makanan hewan-hewan disekitarnya. Bentuk buahnya bulat dan berwarna hijau saat buah masih mudah.

Bentuk tajuk beringin membulat dan lebar, faktor ini pula yang menjadikan pohon ini kerap di tanam di alun-alun atau persimpangan jalan sebagai naungan dan tempat berteduh.

Pertumbuhan pohon beringin dapat mencapai 15meter hingga 25 meter, bahkan di hutan alam juga terdapat beringin dengan tinggi lebih dari itu. Dari karakteristik yang dimilikinya, beringin termasuk pohon berukuran besar.

Habitat

Umumnya pohon beringin banyak ditemukan di kawasan hutan tropis pada ketinggian 600 mdpl. Namun pohon ini juga dapat tumbuh di daerah hutan dataran rendah hingga hutan dataran tinggi, serta daerah terbuka.

Spesies ini dapat tumbuh diberbagai wilayah akrena memiliki kemampuan cukup baik adaptasi terhadap lingkungan. Bahkan juga dapat tumbuh di daerah karst karena perakaran beringin sanggup menembus celah-celah batuan disekitarnya.

Beringin yang tumbuh liar biasanya berada disekitar sumber air, seperti danau, telaha, mata air, sungai dan sebagainya. Pohon ini menyukai kawasan dengan curah hujan yang tinggi, serta akarnya mampu menyimpan air dengan baik. Pohon beringin yang telah berusia tua tidak terlalu terpengaruh dengan kekeringan dan akan tetap hidup dengan baik.



Keunikan Pohon Beringin

Salah satu ciri utama beringin adalah adanya akar gantung yang tumbuh dari percabangannya. Fungsi akar gantung adalah untuk respirasi. Akar gantungnya berwarna cokelat, tumbuh kebawah dan akan masuk ke dalam tanah untuk menyerap nutrisi dan air dari dalam tanah.

Pohon ini sangat toleran terhadap sinar matahari. Beringin dapat hidup di tempat yang ternaungi ataupun di tempat yang terkena paparan sinar matahari secara penuh. Selain itu, beringin juga toleran terhadap jenis tanah yang menjadi tempat tumbuhnya. Pohon ini mampu beradaptasi pada tanah liat, berpasir, asam, basah, serta basah maupun kering sehingga tahan terhadap kondisi kekeringan.

Sistem perakaran beringin yang masuk sangat dalam ke tanah dapat menyimpan air tanah secara baik. Manfaat lingkungan yang dapat diambil yaitu sebagai penahan longsoran dan erosi.

Siklus hidup pohon beringin sangatlah lama, salah satunya adalah beringin berusia ratusan tahun yang berada di alun-alun kota Yogyakarta. Saking tuanya dan besarnya ukuran pohon ini, masyarakat secara turun temurun mengaitkannya dengan mitos-mitos atau hal gaib.

Manfaat Beringin

Beringin adalah salah satu pohon yang bisa dimanfaatkan untuk melestarikan sumber mata air. Penanaman pohon dengan karakteristik perakaran yang kuat, tumbuh ke dalam dan jumlahnya banyak sangat baik untuk membuka rekahan tanah. Sehingga titik mata air akan bertambah seiring dengan pertumbuhan ukuran akarnya.

Perakaran beringin dianggap mampu menembus lapisan air tanah dangkal dan dapat membuka aliran permukaan baru sehingga menjadi mata air. Oleh karena itu, pohon ini mempunyai jasa lingkungan yang sangat bermanfaat untuk kelestarian mata air, penahan erosi dan tanah longsor.

Bentuk percabangan, perakaran dan pertumbuhan kanopi beringin juga dapat menahan benturan air hujan terhadap permukaan tanah, sehingga proses infiltrasi ke tanah menjadi lancar karena kerusakan lapisan tanah dapat dicegah. Selain itu, pohon beringin juga mampu mengurangi penguapan yang terjadi di dalam tanah dan mampu menjaga ketersediaan air di sekitarnya.

Buah beringin memiliki kandungan saponin, flavonoid dan polifenol. Akan tetapi, pemanfaatan buahnya belum terlalu diekspos.

Beringin juga bermanfaat untuk penahan angin, karena memiliki tajuk dan kanopi lebar, serta batang pohon yang kuat. Diameter batang akan terus tumbuh sesuai usianya dan akan semakin besar dengan tambahan akar gantung yang membalut batangnya. Tajuknya yang lebar juga memberikan keteduhan bagi flora dan fauna dibawahnya.

Bagian beringin yang bisa digunakan sebagai obat herbal adalah daunnya, biasanya daun beringin dimanfaatkan untuk mengobati sariawan. Caranya adalah dengan mencucui daun beringin kemudian merebusnya. Selain itu, daunnya juga bermanfaat untuk mengobati radang saluran nafas, flu, batuk rejan, radang usus, disentri dan kejang akibat demam.






 

Rabu, 24 November 2021

Semua Gerak Tanam untuk Anak Cucu ( Seger Tanpo AC )

    






Polusi yang sudah menutupi udara seolah jadi makanan sehari-hari di kota besar. Semakin lama, udara kotor ini bisa membuat tubuh kita semakin sakit. Selain membatasi penggunaan kendaraan pribadi, salah satu solusi untuk membuat udara lebih segar adalah dengan menanam lebih banyak pohon. Manfaat menanam pohon pun tak hanya berhubungan dengan kesehatan, tapi juga lingkungan kita. Manfaat menanam pohon mungkin tidak bisa langsung kita rasakan dalam waktu singkat. Namun di masa depan, usaha ini akan sangat berguna bagi anak-anak dan cucu kita kelak, agar mereka bisa tumbuh di lingkungan dengan udara yang bersih dan bebas dari penyakit. Ada banyak manfaat menanam pohon, mulai dari membersihkan udara hingga meredakan stres. Lebih lanjut, berikut ini penjelasannya.

1. Membuat udara jadi lebih segar.

Pohon adalah penyaring udara di bumi. Dengan daun dan batangnya, pohon menyerap gas dan komponen berbahaya di udara lalu mengeluarkan oksigen, sehingga membantu kita untuk bernapas. Di kota-kota besar, pohon biasanya juga menyerap gas polusi yang dihasilkan kendaraan seperti nitrogen oksida, ozon, dan karbon monoksida. Selain itu, debu dan asap lainnya pun akan disingkirkan olehnya.
2. Menjaga kesehatan mental

Tinggal di area yang rindang dan banyak pepohonan, baik untuk kesehatan mental. Mendekatkan diri dengan alam, juga bisa meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi stres yang kita rasakan.

3. Mengurangi paparan sinar UV ke kulit

Di negara tropis seperti Indonesia dengan paparan sinar matahari yang berlimpah, ada satu risiko yang juga meningkat, yaitu tingginya paparan sinar ultraviolet. Padahal paparan sinar tersebut secara terus-menerus ke kulit, bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. 


4. Mengurangi dampak perubahan iklim

Salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim adalah banyaknya kadar karbon dioksida di udara. Pohon bisa membantu mengurangi kadarnya secara siginifikan dan melepas oksigen ke udara. Sehingga selain mencegah terjadinya perubahan iklim, pohon juga sebenarnya telah membantu kita bertahan hidup.


5. Mencegah polusi air

Saat hujan lebat atau badai, air yang turun ke bumi berisiko membawa polutan berupa fosfor dan nitrogen. Jika tidak ada pohon, polutan tersebut akan langsung mengalir ke laut tanpa penyaringan. Sementara itu, jika banyak pohon yang ditanam, maka air hujan yang turun akan tersaring dan mampu meresap ke dalam tanah. Dengan begitu, ia tidak akan mencemari laut.

6. Menambah cadangan air tanah

Pohon bisa melindungi air yang disimpan di dalam tanah agar tidak terlalu cepat menguap. Sehingga, cadangan air tanah kita bisa tetap terjaga. Selain itu, pohon hanya membutuhkan 15 galon air untuk bertahan setiap minggunya, tapi bisa membantu menghasilkan 200-450 galon air per hari.



7. Menjaga populasi makhluk hidup

Satu batang pohon, bisa menjadi rumah dari puluhan bahkan ratusan jenis makhluk hidup mulai dari burung, serangga, reptil, jamur, dan termasuk tumbuhan-tumbuhan lainnya. Tanpa adanya pohon, berbagai makhluk hidup tersebut akan kehilangan rumahnya.

8. Mencegah banjir

Akhir-akhir ini berita tentang banjir selalu menghiasi layar kaca. Banyak sekali orang yang terdampak musibah ini, dan harus kehilangan harta bendanya. Sehingga, langkah pencegahan banjir perlu dilakukan dari sekarang. Mencegah banjir adalah tanggung jawab kita semua. Kita bisa memulainya dengan langkah-langkah sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mulai menanam pohon, setidaknya di halaman rumah sendiri. 

9. Mencegah erosi tanah

apa yang terjadi jika tanah sampai erosi ? bencana longsor akan muncul. Sebab, pada tanah yang gersang dan lapang tanpa pohon, hujan lebat bisa memberikan tekanan yang begitu besar langsung ke dasar. jika ada pohon, maka tekanan dari hujan lebat tersebut bisa tersaring. Hasilnya, tekanan tersebut sudah berkurang ketika sampai tanah. Sehingga, resiko longsor pun rendah. Ada banyak manfaat menanam pohon yang bisa di dapatkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Jangan menunggu penanaman massal. Kegiatan positif ini bisa di mulai dari lingkungan tempat tinggal kita dengan menanam satu pohon terlebih dahulu. Jika di lakukan secara rutin, maka tanpa terasa kita sudah berkontribusi terhadap lingkungan yang akhirnya menjadi lebih teduh, asri, dan sehat untuk keluarga maupun lingkungan sekitar kita.  






 

Selasa, 09 November 2021

Ikan Gurami

 

Ikan gurami (Osphronemus gouramy, Lac) termasuk bangsa ikan Labyrinthici, yaitu bangsa ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan (labirin) berupa selaput tambahan berbentuk tonjolan pada tepi atas lapisan insang pertama, sehingga dapat mengambil oksigen langsung dari udara.

Jangkaru (2002) menyatakan klasifikasi ikan gurami secara lengkap adalah sebagai berikut:

Kingdom    : Animalia

Phylum      :Chordata

Class         : Pisces

Ordo           : Labyrinthici

Sub Ordo   : Anabantoidae

Family        : Anabantidae

Genus        : Osphronemus

Species     : Osphronemus goramy, Lac

Ikan gurami mempunyai bentuk badan agak panjang, pipih ke samping (compressed) dan lebar serta tipe sisik (ctenoid). Mulut ikan gurami berukuran kecil, letaknya miring dan dapat disembulkan sehingga tampak monyong. Ikan gurami memiliki sirip punggung dan dubur (anal) yang panjangnya dapat mencapai pangkal ekor. Ikan gurami mempunyai sepasang sirip perut yang telah berubah bentuk menjadi sepasang benang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Sirip ekor ikan gurami berbentuk membulat (rounded). Panjang badan ikan gurami di alam dapat mencapai 65 cm dengan berat badan lebih dari 10 kg. Warna tubuh pada ikan gurami muda umumnya berwarna biru kehitam-hitaman dan bagian perut berwarna putih (Mahyuddin, 2009). Kepala pada ikan gurami muda berbentuk lancip sedangkan pada ikan gurami dewasa mempunyai bentuk kepala tumpul.

Pada ikan gurami jantan yang sudah tua terdapat tonjolan seperti cula pada bagian kepala yang memiliki garis lateral tunggal, lengkap dan tidak terputus. Warna tersebut akan berubah menjelang dewasa, yakni pada bagian punggung berwarna kecokelatan dan pada bagian perut berwarna keperakan atau kekuningan (Mahyuddin, 2009).

Pertumbuhan ikan gurami sangat lambat dibandingkan jenis-jenis ikan budidaya yang lain. Menurut SNI 01-7241-2006, untuk mencapai ukuran 200 g/ekor-300 g/ekor dari larva membutuhkan waktu 9,5 bulan. Untuk mencapai ukuran konsumsi dengan berat badan minimal 500 g dari benih yang berukuran 1 g memerlukan waktu pemeliharaan lebih dari satu tahun (Sitanggang dan Sarwono 2003). Dalam pemeliharaan semi intensif, benih ikan gurami ukuran panjang total 5-7cm (berbobot 8-10gr) membutuhkan waktu 4,5 bulan dari telur menetas, panjang 12-15cm (berbobot 30-40gr) membutuhkan waktu 6 bulan dan panjang 25-30cm ukuran konsumsi (berbobot 500-800gr) membutuhkan waktu 11 bulan (Bachtiar, 2010).

Cara meningkatkan produktivitas ikan gurami dapat melalui pemeliharaan yang baik, antara lain padat penebaran yang tepat, pengelolaan air yang baik, pemberian pakan yang tepat, jumlah makanan yang cukup, penanggulangan hama penyakit dan pemberian hormon pertumbuhan. Teknik budidaya secara intensif untuk menghasilkan ikan gurami dengan produktivitas tinggi dan pertumbuhan yang cepat merupakan perbaikan dari teknik pemeliharaan konvensional yang selama ini lazim dilakukan petani ikan gurami. Teknik pemeliharaan secara intensif untuk membesarkan ikan gurami sudah diterapkan dari tingkat pembenihan, pendederan, hingga pembesaran (Bachtiar, 2010)

Jambu Kristal

 

Jambu yang memiliki biji yang sangat sedikit ini merupakan salah satu kultivar dari jambu biji (Psidium guajava). Klasifikasi yang diberikan untuk buah ini yakni:

Kingdom             : Plantae

Divisi                    : Spermatophyta

Kelas                   : Angiospermae

Ordo                     : Myrtales

Family                 : Myrtaceae

Genus                 : Psidium

Species               : Psidium guajava (L) Merr

Jambu ini termasuk dalam salah satu jenis tanaman perdu, yaitu pohon yang memiliki tinggi tidak lebih dari 6 m atau 20 kaki. Pohon ini memiliki daun yang bulat dan ramping serta termasuk dalam daun tunggal.

Batangnya berkayu keras, ulet, dan tidak mudah patah. Tumbuhnya tegak, memiliki percabangan, dan ranting. Buah jambu akan tumbuh di ranting yang ditumbuhi mata tunas dan bunga. Sementara itu, bunga pohon jambu termasuk bunga sempurna, di mana memiliki kedua kelamin baik jantan maupun betina.

Pembuahan bunga bisa terjadi melalui penyerbukan dibantu angin atau serangga, maupun tanpa penyerbukan atau yang biasa disebut partenokarpi. Biji yang dihasilkan dari jambu kristal serupa dengan biji dari jenis jambu biji lainnya, yaitu berukuran kecil, berbentuk bulat, dan memiliki warna kekuningan atau krem. Bijinya keras dan padat, dengan permukaan yang halus. Selain itu, bijinya berkeping dua atau biasa disebut biji belah.


Tanaman ini memiliki akar tunggang dan serabut  yang berkembang cukup dalam di tanah untuk menyerap air di kedalaman 50-200 cm. Akarnya dapat berkembang dengan maksimal pada jenis tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Tanaman ini juga memiliki daya tahan yang baik terhadap kondisi tanah tempat bertumbuh. Meskipun akan ideal jika tumbuh di lahan yang gembur dan berpasir, di beberapa daerah di Indonesia pohon jambu ini bisa tumbuh di tanah liat. Habitat jambu biasanya ada di tanah yang memiliki ketinggian 5 – 1000 mdpl, baik di tanah yang datar maupun curam dengan membuat terasering. Tempat tumbuh pohon ini akan menghasilkan pertumbuhan yang maksimal jika memiliki tingkat keasaman (pH) 6 – 6,5. Iklim yang pas untuk pertumbuhan jambu kristal adalah tropis dan basah. Curah hujan optimal yang dibutuhkan tanaman ini berada di kisaran 2000 – 3000 mm per tahun, dengan suhu rata-rata antara 20 – 30C.



Pohon jambu kristal bisa ditanam di tanah maupun pot. Jika ditanam di tanah, sebuah lubang harus dipersiapkan untuk menanam pohon jambu ini. Lubang tersebut hendaknya berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Selanjutnya, lubang tersebut didiamkan selama seminggu untuk memberi sinar matahari dan oksigen yang cukup untuk perkembangan akar pohon. Setelah ditanam, pohon jambu akan membutuhkan nutrisi dari pupuk kandang, UREA, dan kapur dolomit. Pemupukan ini dilakukan secara teratur dalam kurun waktu 2 bulan sekali. Untuk penanaman dalam pot (tabulampot), pohon jambu membutuhkan pot berukuran besar, yaitu dengan diameter lebih dari 60 cm. Media tanam yang digunakan adalah tanah dan humus, dengan perbandingan 2:1. Dasar pot sebaiknya diisi dengan batu apung atau serabut kelapa. Pemupukan bisa dilakukan dalam kurun waktu 30 hari sekali dengan pupuk NPK. Caranya, pupuk ditabur di permukaan tanah sekitar batang pohon tumbuh.

Pohon jambu kristal ini memiliki keunggulan lainnya yaitu panen yang bisa dilakukan sepanjang tahun, tanpa memperhatikan musim. Keunggulan ini tentu menjadi manfaat berlipat bagi petani buah. Sekali berbuah, satu pohon bisa menghasilkan kurang lebih 30 buah sampai panen.

 

 

 

Penangkaran Merak

 

Merak adalah tiga species burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari familia ayam hutan ( pheasant ), Phasianidae. Burung jantannya benar bulu ekor yang indah yang mampu di kembangkan untuk menarik perhatian merak betina.  Ketiga spesies tersebut adalah:

·                     Merak India, Pavo cristatus

·                     Merak Hijau, Pavo muticus

·                     Merak Kongo, Afropavo congensis

Klasifikasi ilmiah :

Kerajaan    : Animalia

Fylum         : Chordata

Kelas         : Aves

Ordo           : Galliformes

Famili         : Phasianidae

Genus        : Pavo, Afropavo

Species     : Pavo critatus , Pavo muticus, Afropavo congensis

1.    Burung merak hijau ( Pavo mutiaus )

                    Mempunyai bulu yang indah dan anggun dapat di kembangkan dan di pelihara dalam kandang. Dengan pemeliharaan dan perawatanyang baik burung merak dapat hidup cukup lama yaitu sekitar 20 – 30 tahun. Burung merak jantan dan betina menjadi dewasa setelah berumur 2,5 tahun ke atas. Burung merak betina dapat bertelur 3 – 5 butir per ekor pada setiap periode bertelur dan dalam satu tahun dapat mengalami 3 kali periode bertelur. Burung merak mengerami telurnya selama kurang lebih 28 s/d 33 hari. Seekor burung merak jntan dapat mengawini 5 ekor betina. Pada saat – saat tertentu bulu merak jantan yang menjntai panjang akan di angkat keatas membentuk semacam kipas.




2.    Merak Biru ( Pavo cristatus )

                    Atau dikenal dengan Merak India ini adalah salah satu spesies burung merak dengan ciri bulu berwarna biru gelap mengkilap serta banyak tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput seperti India,Sri Lanka ,Pakistan , Bhutan dan Nepal . Burung merak jantan dewasa pada spesies ini memiliki ukuran besar dengan panjang dapat mencapai 230 cm, memiliki bulu penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Sedangkan Burung betinanya memiliki ukuran lebih kecil dari burung jantan dan bulu-bulunya tidak mengkilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam serta tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung merak muda pada spesies ini memiliki ciri seperti betina.

                    Merak Biru jantan memiliki sifat poligami spesies yaitu mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada musim berkembang biak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina untuk menarik perhatian betina dengan ekor dibuka membentuk kipas yang sangat indah. Burung merak biru betina biasanya menetaskan tiga sampai enam butir telur.

                   Makanan burung Merak biru terdiri dari aneka biji-bijian, aneka serangga ,pucuk rumput  dan dedaunan Di negara India merak biru juga memegang peranan penting dalam mitologi Buddha, Hindu dan kebudayaan-kebudayaan lainnya. Beberapa merak biru bisa berwarna putih karena ketiadaan melanin dan hal ini disebut albino.




3.    Burung merak putih ( White peafowl )

                    Jenis burung merak ini memiliki warna tubuh yang hamper putih secara keseluruhan. Burung merak putih kini dapat di bilang sangat langka dan kebanyakan hanya dapat di jumpai di berbagai penangkaran. Burung ini di bilang langka karena warnanya yang yang sangat aneh dan unik karena tidak ada campuran warna seperti jenis burung lainnya. Burung merak putih juga dapat di sebut burung merak jenis india. Karena keunikkannyaini, burung merak putih rawan dengan perburan illegal dan kini telah mendapat perlindungan dari pemerintah di berbagai daerah.




 

 

Kamis, 07 Oktober 2021

Penangkaran Burung Merak di Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan

 

Kesenian Reog merupakan salah satu ikon budaya yang identik dengan kabupaten Ponorogo. sebagai sebuah kesenian reog yang unik, Reog Ponorogo sudah berkembang sangat lama dan masih terpelihara sampai sekarang. Keberlangsungan eksistensi kesenian Reog antara lain di tentukan oleh ketersediaan alat dan bahan atau property untuk menampilkan kesenian tersebut. Salah satu komponen utama dalam kesenian ini adalah dadak merak.

Dadak Merak merupakan topeng yang memiliki tatanan bulu – bulu burung merak yang indah yang di panggul oleh kepala harimau (barongan) yang memilik besar sekitar 45-70 kilogram. Bulu – bulu merak tersebut perlu di remajakan dalam beberapa tahun pemakaian karena tentu mengalami kerusakan.

Ketersediaan burung merak dari waktu ke waktu semakin menurun karena keberadaan burung ke tahun mengalami penurunan yang signifikan. Di wilayah kerja kami di Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan terdapat penangkaran. Penangkaran burung merak di sini bertujuan selain untuk menjaga kelestarian juga untuk mensuplai ketersediaan bulu merak sebagai bahan baku untuk kesenian reog. Bulu merak yang di gunakan untuk kesenian reog bukan dengan mencabut atau membunuh burung merak tersebut, tetapi bulu merak tersebut akan rontok dengan sendirinya setelah musim kawin usai yaitu sekitar bulan Juli dan Februari.  Ada 4 jenis burung merak yang di tangkarkan di sana yaitu merak hijau, merak biru, merak putih dan merak ungu.

1.   Burung merak hijau ( Pavo mutiaus ) mempunyai bulu yang indah dan anggun dapat di kembangkan dan di pelihara dalam kandang. Dengan pemeliharaan dan perawatanyang baik burung merak dapat hidup cukup lama yaitu sekitar 20 – 30 tahun. Burung merak jantan dan betina menjadi dewasa setelah berumur 2,5 tahun ke atas. Burung merak betina dapat bertelur 3 – 5 butir per ekor pada setiap periode bertelur dan dalam satu tahun dapat mengalami 3 kali periode bertelur. Burung merak mengerami telurnya selama kurang lebih 28 s/d 33 hari. Seekor burung merak jntan dapat mengawini 5 ekor betina. Pada saat – saat tertentu bulu merak jantan yang menjntai panjang akan di angkat keatas membentuk semacam kipas.




2.   Merak Biru ( Pavo cristatus ) atau dikenal dengan Merak India ini adalah salah satu spesies burung merak dengan ciri bulu berwarna biru gelap mengkilap serta banyak tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput seperti India,Sri Lanka ,Pakistan , Bhutan dan Nepal . Burung merak jantan dewasa pada spesies ini memiliki ukuran besar dengan panjang dapat mencapai 230 cm, memiliki bulu penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Sedangkan Burung betinanya memiliki ukuran lebih kecil dari burung jantan dan bulu-bulunya tidak mengkilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam serta tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung merak muda pada spesies ini memiliki ciri seperti betina.

Merak Biru jantan memiliki sifat poligami spesies yaitu mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada musim berkembang biak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina untuk menarik perhatian betina dengan ekor dibuka membentuk kipas yang sangat indah. Burung merak biru betina biasanya menetaskan tiga sampai enam butir telur.

Makanan burung Merak biru terdiri dari aneka biji-bijian, aneka serangga ,pucuk rumput  dan dedaunan Di negara India merak biru juga memegang peranan penting dalam mitologi Buddha, Hindu dan kebudayaan-kebudayaan lainnya. Beberapa merak biru bisa berwarna putih karena ketiadaan melanin dan hal ini disebut albino.




3.   Burung merak putih ( White peafowl ) jenis burung merak ini memiliki warna tubuh yang hamper putih secara keseluruhan. Burung merak putih kini dapat di bilang sangat langka dan kebanyakan hanya dapat di jumpai di berbagai penangkaran. Burung ini di bilang langka karena warnanya yang yang sangat aneh dan unik karena tidak ada campuran warna seperti jenis burung lainnya. Burung merak putih juga dapat di sebut burung merak jenis india. Karena keunikkannyaini, burung merak putih rawan dengan perburan illegal dan kini telah mendapat perlindungan dari pemerintah di berbagai daerah.




Jumat, 03 September 2021

Pembuatan Persemaian Pembibitan Tanaman

 Persemaian adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk menyemaikan benih suatu jenis tanaman dengan perlakuan dan waktu tertentu, sampai bibit siap tanam. Peran persemaian di maksudkan untuk menyediakan bibit yang berkualitas baik, jumlah yang cukup dan tepat waktu pada saat penanaman di lapangan atau musim tanam.


Teknik
persemaian meliputi kegiatan - kegiatan

1.    Persiapan Lokasi

A. Pemilihan Lokasi Persemaian

v  Lokasi persemaian harus dekat dengan sumber mata air untuk memudahkan penyiraman pada saat musim  kemarau.

v  Lokasi persemaian harus dipastikan tidak terkena banjir bilamana musim hujan datang, buatkan saluran  air/drainase

v  Dipilih lokasi areal yang datar

v  Dekat dengan lokasi rencana penanaman

B.  Pembuatan Bedengan

v  Tanah dicangkul secara keseluruhan agar tanah bagian bawah terbalik.

v  Dilakukan pengairan.

v  Pembersihan rumput liar serta penggemburan tanah.

v  Buat bedengan lebar 1 meter dan panjang sesuai keadaan lahan.

v  Buat jalan inspeksi selebar 50 cm di antara bedengan




C.             C.   Pembuatan Naungan

v  Naungan dibuat dengan bahan bambu yang atapnya terbuat dari paranet/plastik.

v  Naungan dibuat menghadap timur dengan tinggi muka 1,5 M dan belakang 1 M.

D.  Media Tanam

v   Media tanam untuk persemaian sengon adalah tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1. Bahan tersebut di campur secara merata. Setelah media tercampur dimasukkan kedalam kantong plastik atau polibag selanjutnya ditata dalam bedegan agar tertata rapi

             E. Perkecambahan

v    Perkecambahan adalah perlakuan agar benih dapat berkecambah secara serempak. Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan di polibag dapat merata.

             F.   Pembibitan

v   Membuat lubang tanam dengan tugal pada tengah polibag dengan kedalaman ± 1 cm kemudian memasukkan benih dalam lubang tanam sebanyak 2 benih/polibag dan menutup lubang dengan tanah yang gembur.

   PEMELIHARAAN

v   Penyiraman, dilakukan dua kali sehari

v   Penyiangan, dilakukan setelah bibit disiram air agar tidak merusak akar

v   Penyulaman

v   Pengendalian hama dan penyakit

v   Perawatan drainase secara periodik

v   Pemotongan akar, kegiatan dilakukan apabila akar tanaman keluar dari polibag dengan menggunakan cetok untuk mengangkat polibag dan pemotongan dengan gunting.

v   Pemindahan bibit, yaitu memindahkan bibit yang tumbuhnya cepat di pinggir bedengan dan diganti dengan bibit yang tumbuhnya kurang baik.



SELEKSI BIBIT

v Lakukan seleksi bibit setelah bibit cukup tinggi agar tanaman tidak bersaing pertumbuhannya,yang tinggi dipisah.

v Biasanya sel eksi d i l akukan 2 kali pada saat pertumbuhan dan pada saat bibit mau di tanam.

v Hati-hati pada saat pengambilan dan pengangkutan bibit jangan sampai batang dan daunnya rusak,apalagi bila perakaranya ada yang sudah menembus plastik.

v Sisa bibit yang tidak layak tanam dipelihara dengan baik

v Bibit siap tanam kurang lebih berumur 3 – 4 bulan