Selasa, 09 November 2021

Ikan Gurami

 

Ikan gurami (Osphronemus gouramy, Lac) termasuk bangsa ikan Labyrinthici, yaitu bangsa ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan (labirin) berupa selaput tambahan berbentuk tonjolan pada tepi atas lapisan insang pertama, sehingga dapat mengambil oksigen langsung dari udara.

Jangkaru (2002) menyatakan klasifikasi ikan gurami secara lengkap adalah sebagai berikut:

Kingdom    : Animalia

Phylum      :Chordata

Class         : Pisces

Ordo           : Labyrinthici

Sub Ordo   : Anabantoidae

Family        : Anabantidae

Genus        : Osphronemus

Species     : Osphronemus goramy, Lac

Ikan gurami mempunyai bentuk badan agak panjang, pipih ke samping (compressed) dan lebar serta tipe sisik (ctenoid). Mulut ikan gurami berukuran kecil, letaknya miring dan dapat disembulkan sehingga tampak monyong. Ikan gurami memiliki sirip punggung dan dubur (anal) yang panjangnya dapat mencapai pangkal ekor. Ikan gurami mempunyai sepasang sirip perut yang telah berubah bentuk menjadi sepasang benang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Sirip ekor ikan gurami berbentuk membulat (rounded). Panjang badan ikan gurami di alam dapat mencapai 65 cm dengan berat badan lebih dari 10 kg. Warna tubuh pada ikan gurami muda umumnya berwarna biru kehitam-hitaman dan bagian perut berwarna putih (Mahyuddin, 2009). Kepala pada ikan gurami muda berbentuk lancip sedangkan pada ikan gurami dewasa mempunyai bentuk kepala tumpul.

Pada ikan gurami jantan yang sudah tua terdapat tonjolan seperti cula pada bagian kepala yang memiliki garis lateral tunggal, lengkap dan tidak terputus. Warna tersebut akan berubah menjelang dewasa, yakni pada bagian punggung berwarna kecokelatan dan pada bagian perut berwarna keperakan atau kekuningan (Mahyuddin, 2009).

Pertumbuhan ikan gurami sangat lambat dibandingkan jenis-jenis ikan budidaya yang lain. Menurut SNI 01-7241-2006, untuk mencapai ukuran 200 g/ekor-300 g/ekor dari larva membutuhkan waktu 9,5 bulan. Untuk mencapai ukuran konsumsi dengan berat badan minimal 500 g dari benih yang berukuran 1 g memerlukan waktu pemeliharaan lebih dari satu tahun (Sitanggang dan Sarwono 2003). Dalam pemeliharaan semi intensif, benih ikan gurami ukuran panjang total 5-7cm (berbobot 8-10gr) membutuhkan waktu 4,5 bulan dari telur menetas, panjang 12-15cm (berbobot 30-40gr) membutuhkan waktu 6 bulan dan panjang 25-30cm ukuran konsumsi (berbobot 500-800gr) membutuhkan waktu 11 bulan (Bachtiar, 2010).

Cara meningkatkan produktivitas ikan gurami dapat melalui pemeliharaan yang baik, antara lain padat penebaran yang tepat, pengelolaan air yang baik, pemberian pakan yang tepat, jumlah makanan yang cukup, penanggulangan hama penyakit dan pemberian hormon pertumbuhan. Teknik budidaya secara intensif untuk menghasilkan ikan gurami dengan produktivitas tinggi dan pertumbuhan yang cepat merupakan perbaikan dari teknik pemeliharaan konvensional yang selama ini lazim dilakukan petani ikan gurami. Teknik pemeliharaan secara intensif untuk membesarkan ikan gurami sudah diterapkan dari tingkat pembenihan, pendederan, hingga pembesaran (Bachtiar, 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar