Jambu
yang memiliki biji yang sangat sedikit ini merupakan salah satu kultivar dari
jambu biji (Psidium guajava). Klasifikasi yang diberikan untuk buah ini
yakni:
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Angiospermae
Ordo
: Myrtales
Family
: Myrtaceae
Genus
: Psidium
Species
: Psidium guajava (L) Merr
Jambu ini termasuk dalam salah satu
jenis tanaman perdu, yaitu pohon yang
memiliki tinggi tidak lebih dari 6 m atau 20 kaki. Pohon ini memiliki daun yang
bulat dan ramping serta termasuk dalam daun tunggal.
Batangnya
berkayu keras, ulet, dan tidak mudah patah. Tumbuhnya tegak, memiliki
percabangan, dan ranting. Buah jambu akan tumbuh di ranting yang ditumbuhi mata
tunas dan bunga. Sementara itu, bunga pohon jambu termasuk bunga sempurna, di
mana memiliki kedua kelamin baik jantan maupun betina.
Pembuahan bunga bisa terjadi melalui
penyerbukan dibantu angin atau serangga, maupun tanpa penyerbukan atau yang
biasa disebut partenokarpi. Biji yang dihasilkan dari jambu kristal serupa
dengan biji dari jenis jambu biji lainnya, yaitu berukuran kecil, berbentuk
bulat, dan memiliki warna kekuningan atau krem. Bijinya keras dan padat, dengan
permukaan yang halus. Selain itu, bijinya berkeping dua atau biasa disebut biji
belah.
Tanaman ini memiliki akar tunggang dan
serabut yang berkembang cukup dalam di tanah untuk menyerap air di
kedalaman 50-200 cm. Akarnya dapat berkembang dengan maksimal pada jenis tanah
yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Tanaman ini juga memiliki
daya tahan yang baik terhadap kondisi tanah tempat bertumbuh. Meskipun akan
ideal jika tumbuh di lahan yang gembur dan berpasir, di beberapa daerah di
Indonesia pohon jambu ini bisa tumbuh di tanah liat. Habitat jambu biasanya ada
di tanah yang memiliki ketinggian 5 – 1000 mdpl, baik di tanah yang datar
maupun curam dengan membuat terasering. Tempat tumbuh pohon ini akan
menghasilkan pertumbuhan yang maksimal jika memiliki tingkat keasaman (pH) 6 –
6,5. Iklim yang pas untuk pertumbuhan jambu kristal adalah tropis dan basah.
Curah hujan optimal yang dibutuhkan tanaman ini berada di kisaran 2000 – 3000
mm per tahun, dengan suhu rata-rata antara 20 – 30o C.
Pohon jambu kristal bisa ditanam di
tanah maupun pot. Jika ditanam di tanah, sebuah lubang harus dipersiapkan untuk
menanam pohon jambu ini. Lubang tersebut hendaknya berukuran 60 cm x 60 cm x 50
cm. Selanjutnya, lubang tersebut didiamkan selama seminggu untuk memberi sinar
matahari dan oksigen yang cukup untuk perkembangan akar pohon. Setelah ditanam,
pohon jambu akan membutuhkan nutrisi dari pupuk kandang, UREA, dan kapur
dolomit. Pemupukan ini dilakukan secara teratur dalam kurun waktu 2 bulan
sekali. Untuk penanaman dalam pot (tabulampot), pohon jambu membutuhkan pot
berukuran besar, yaitu dengan diameter lebih dari 60 cm. Media tanam yang
digunakan adalah tanah dan humus, dengan perbandingan 2:1. Dasar pot sebaiknya
diisi dengan batu apung atau serabut kelapa. Pemupukan bisa dilakukan dalam kurun
waktu 30 hari sekali dengan pupuk NPK. Caranya, pupuk ditabur di permukaan
tanah sekitar batang pohon tumbuh.
Pohon jambu kristal ini memiliki
keunggulan lainnya yaitu panen yang bisa dilakukan sepanjang tahun, tanpa
memperhatikan musim. Keunggulan ini tentu menjadi manfaat berlipat bagi petani
buah. Sekali berbuah, satu pohon bisa menghasilkan kurang lebih 30 buah sampai
panen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar