Jati
adalah salah satu sejenis tumbuhan pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Jati
memiliki ciri Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40
m.
Pohon Jati merupakan salah satu penghasil kayu terbaik saat ini dan paling banyak dicari untuk berbagai keperluan diantaranya yaitu pembuatan kerajinan mebel dan furniture, bahan pembuatan bangunan, dinding rumah dan lain sebagainya.
Pohon Jati merupakan salah satu penghasil kayu terbaik saat ini dan paling banyak dicari untuk berbagai keperluan diantaranya yaitu pembuatan kerajinan mebel dan furniture, bahan pembuatan bangunan, dinding rumah dan lain sebagainya.
Hal
yang membuat jati menjadi sangat diminati karena kayu jati memiliki banyak
sekali keunggulan dibanding dengan kayu lain.
kayu
jadi diantaranya :
1.
Memiliki kekuatan dan keawetan yang sangat baik
2.
Mudah dipotong dan diolah menjadi banyak produk
3.
tidak mudah berubah bentuk akibat perubahan cuaca.
4.
Tidak gampang lapuk
5.
Memiliki bobot yang berat dan kokoh dan masih banyak lagi
Ini keunggulan Jati :
1.
Tangguh dan Adaptif
Jati merupakan pohon dan
jenis kayu yang terbukti kuat dan tahan terhadap segala kondisi cuaca saat
sudah diubah menjadi furnitur. Jati memiliki kemampuan untuk bisa hidup dalam
kondisi panas ekstrem yang mengasah kekuatannya. Satu kemampuannya yang dikenal
adalah meranggas atau menggugurkan daunnya di musim kemarau yang sangat panas.
Kemampuan alami jati ini mengurangi penguapan selama musim kemarau dan menjaga
kandungan air di akar dan batangnya. Hal ini karena pada musim kemarau tidak
tersedia air di dalam tanah untuk diserap.
2.
Material Furnitur Favorit
Indonesia dan Dunia Saat diekstraksi menjadi kayu, jati memiliki karakteristik
yang kuat, tahan lama, antilapuk, antirayap, dan eksotis dengan guratan-guratan
serat dan vernis yang berkilauan.
Harganya pun menjadi mahal karena waktu
pertumbuhan yang lama. Jati dengan kondisi yang baik paling tidak mesti tumbuh
selama 20 tahun atau lebih untuk bisa memiliki karakteristik yang disebutkan
sebelumnya. Jati juga menjadi komoditas yang dicari di pusat-pusat kerajinan
kayu. Jepara adalah yang paling terkenal, diikuti Bojonegoro, Blora, dan
beberapa daerah lain di Pulau Jawa. Bukan hanya diminati dan menghiasi
rumah-rumah di dalam negeri, jati pun bertransformasi menjadi komoditas untuk
ekspor yang dilakukan pengusaha-pengusaha kayu jati, yang seringkali juga
disebut kayu emas ini.
3.
Kayu Jati Sebagai Investasi
Dengan harganya yang mahal,
ada orang-orang yang mengerti industri kayu dan memilih jati untuk menjadi
bisnis utamanya atau bahkan investasi untuk dirinya dan keluarga. Dengan harga
bibit yang relatif murah, terutama bila dibandingkan dengan hasil penjualan
yang bisa didapat, jati dijadikan instrumen investasi. Anda hanya perlu
mengerti lebih dalam sistem budidayanya serta legalitas jati untuk dipelihara
dan nantinya dijual. Industri jati dikelola dan diawasi oleh Perum Perhutani
yang mewajibkan penanam, penjual, dan pengusaha jati untuk mengikuti
aturan-aturan yang dibuat untuk melindungi penjual dan pembeli dan mencegah
risiko pencurian dan penyelundupan.
4.
Pemanfaatan Jati sebagai Furnitur Sebagai
perabot dan furnitur, jati yang sudah diolah hampir bisa dijadikan apa saja.
Mulai dari kusen pintu,
jendela, dekorasi ukiran, meja makan, kursi, rangka tempat tidur, nakas, meja
rias, dan perabot-perabot lainnya yang terbuat dari kayu. Pengolahan dan
perakitan jati menjadi furnitur pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan
diperlukan tenaga ahli dan pengrajin. Faktor ini juga yang membuat harga jati
bernilai tinggi. Craftsmanship atau keahlian dari pengrajin jati ditambah
dengan waktu tumbuh yang lama dan legalitas yang kompleks membuat nilai kayu
jati terus-menerus naik setiap tahunnya. Walaupun begitu, memiliki pohon jati
ataupun furnitur dari jati akan selalu menguntungkan karena nilainya yang
berharga, keindahannya yang eksotis, dan kekuatannya yang tidak bisa dikalahkan
oleh jenis kayu lainnya.
Jenis Jenis Kayu Jati
Jati sendiri memiliki banyak sekali jenis, yang dikenal
luas diantara masyarakat luas, diantaranya adalah :
1. Jati unggul
2. jati emas
3. Jati super
4. Jati jumbo
5. Jati perhutani
6. Jati utama
7. Jati biotropika dan masih banyak lagi
Syarat Tumbuh Budidaya Pohon
Jati
Syarat Tumbuh Budidaya Pohon Jati
sebagai berikut:
1. Curah hujan 1500-2500mm/tahun.
2. Bulan kering 2-4 bulan.
3. Tinggi lokasi penanaman 10-1000 m
dari permukaan laut.
4. Intensitas cahaya 75-100%.
5. Ph tanah 4-8.
6. Jenis tanah lempung berpasir, hindari
tanah becek/rawa dan cada
Untuk itu bagi anda yang
tertarik menanam pohon jati bisa mengikuti langkah-langkah cara menanam pohon
jati berikut ini :
Proses pembibitan
Dalam proses pembibitan atau
pembenihan sendiri, gunakan benih bunga jati yang kering yang jatuh di area
pohon jati, anda bisa memilih biji pohon jati yang berkualitas baik, dengan
ciri-ciri warna kulit telah menguning dan kering, berukuran besar, berbentuk
bulat, padat serta tak mengkerut dan tidak mengalami cacat.
Keluarkan biji tersebut dari
bunga, sebelum disemai rendam terlebih dahulu pada air hingga 3-4 jam.
Buat media semai dengan
campuran pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:1, lalu masukkan media
tanam tersebut ke dalam polybag, tanam bibit atau benih ke dalam polybag dengan
kedalaman 5 cm kemudian timbun menggunakan media yang sama di atasnya. Benih
akan tumbuh benih-benih kecil,pada usia 47 hari setelah semai.
Penyiraman dan pemeliharaan bibit
Langkah menanam pohon jati yang
baik dan benar adalah dengan pemeliharaan bibit dengan menyiramnya secara rutin
tiap pagi – sore, namun jangan terlalu banyak agar benih tidak busuk.
Tempatkan persemaian di tempat
yang teduh, agar terhindar dari sinar matahari langsung dan hujan. Pupuk bibit
menggunakan UREA 1 kali dalam sebulan. Bibit siap pindah tanam setelah berusia
5 bulan setelah semai.
Tahap persiapan lahan
Taburkan pupuk kandang atau
kompos ke media tanam sebanyak 2 ton per hektar, pemberian pupuk ini dilakukan
3-4 minggu sebelum pengolahan lahan. Kemudian gemburkan tanah dengan cara
dicangkul atau dibajak. Buat lubang tanam dengan ukuran 30x30x30 cm dengan
jarak antar lubang tanam 2,5×2,5m dan biarkan 2-3 minggu.
Tahap penanaman
Lepaskan plastik polybag dengan
hati-hati, masukkan bibit pada lubang tanam, usahakan tetap dalam keadaan
tegak. Tutup lubang menggunakan tanah kemudian padatkan pelan-pelan di area
sekitar tanaman agar tanaman tidak roboh, lalu siram tanaman agar kelembaban
tetap terjaga.
Tahap pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman meliputi
penyulaman/penanaman kembali, hal ini dilakukan pada tanaman yang gagal tumbuh,
jarak penyulaman sebaiknya tidak terlalu lama agar pertumbuhan tanaman seragam,
lakukan juga pemupukan dan penyiangan. Perlakuan seperti ini dilakukan intensif
dari awal masa tanam hingga umur tanaman 5 tahun, selanjutnya dilakukan 3 bulan
sekali. Lakukan pemangkasan atau perempelan cabang, hal ini dilakukan agar
batang utama bisa tumbuh optimal dan lurus ke atas.
Tahap
pemanenan
Masa panen tanaman jati
biasanya ketika sudah berumur 12-15 tahun, akan tetapi sebaiknya anda sesuaikan
dengan kebutuhan, jika anda akan menggunakan hasil panen untuk bahan bangunan,
maka biasanya masa panen paling baik ketika pohon jati telah berumur
sekitar 20 tahun.
Tips Budidaya Jati
1.Persiapan lahan
Tanaman jati bagus dibudidayakan di
ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Mendapat curah hujan cukup yaitu
antara 1.200 mililiter (mm) sampai 3.000 mm pertahun. Suhu udaranya 10 – 40
derajat Celcius, kecepatan angin 40 kilometer (km) per jam- 48 km per jam,
serta tingkat keasaman (pH) tanah antara 5.5 – 7.5.
2.Penanaman
Untuk Proses penanaman kayu jati sendiri tidak jauh berbeda dengan tanaman pohon pada umumnya, yaitu dengan membuat lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Sedangkan jarak ideal tanaman jati adalah 3 meter (m) x 3 m. Pastikan jarak tanam antar pohon tidak terlalu dekat agar pohon mendapatkan cukup terkena matahari.
Untuk Proses penanaman kayu jati sendiri tidak jauh berbeda dengan tanaman pohon pada umumnya, yaitu dengan membuat lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Sedangkan jarak ideal tanaman jati adalah 3 meter (m) x 3 m. Pastikan jarak tanam antar pohon tidak terlalu dekat agar pohon mendapatkan cukup terkena matahari.
3.Pemupukan
Untuk mendapatkan keuntungan masa panen yang cepat tentunya juga perlu perawatan dan pemupukan. Awal tanam dilakukan pemupukan dengan diberikan pupuk kandang dan NPK dilubang tanam dengan takaran 3 sampai 5 kilogram pupuk kandang dan 200 gram NPK dalam satu lubang.
Untuk mendapatkan keuntungan masa panen yang cepat tentunya juga perlu perawatan dan pemupukan. Awal tanam dilakukan pemupukan dengan diberikan pupuk kandang dan NPK dilubang tanam dengan takaran 3 sampai 5 kilogram pupuk kandang dan 200 gram NPK dalam satu lubang.
Pemupukan
dilakukan rutin setiap 6 bulan sekali dengan pupuk kandang dan NPK dengan dosis
250 gram. Jika tanaman jati sudah berumur lebih satu tahun, pemupukan dilakukan
setahun sekali dan diberikan menjelang musim hujan.
Dengan
perawatan dan pemupukan yang tepat, pohon jati bisa dipanen pada usia 5 tahun
atau pohon sudah berdiameter 30 cm. Demikian sedikit gambaran Usaha Budidaya
Jati Unggulan semoga membantu anda.
4.Panen
Untuk panen anda bisa tentukan sendiri lamanya tergantung dengan pertumbuhan kayu jati anda biasanya panen bisa dilakukan saat usia pohon mencapai usia antara 10 sampai 15 tahun.
Untuk panen anda bisa tentukan sendiri lamanya tergantung dengan pertumbuhan kayu jati anda biasanya panen bisa dilakukan saat usia pohon mencapai usia antara 10 sampai 15 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar