Selasa, 09 Februari 2021

Menyelamatkan sumber mata air untuk kehidupan

Air adalah suatu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan air, kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan sesuai keinginan kita dan mengkonsumsinya agar tetap hidup. Bahkan bukan hanya manusia saja yang membutuhkan, akan tetapi makhluk hidup sangat butuh terhadap air. Bisa dilihat bahwa sebagian bumi bahkan dalam persentasenya bumi hampir di kelilingi oleh air, sehingga bisa dibilang bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan manusia.

Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang mempunyai fungsi dan peranan sangat penting untuk seluruh kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Air menjadi poin utama dalam setiap proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Air merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbarui oleh alam, oleh karena itu air dianggap sebagai sumber daya alam yang tidak akan habis, merupakan milik umum yang dapat diperoleh kapan dan dimana saja sehingga penggunaannya dilakukan secara tidak hemat dan kurang hati-hati. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan usaha perekonomian di sektor perdagangan, industri dan pertanian kebutuhan air juga meningkat dengan sumber air yang relatif tetap bahkan berkurang. Air yang semula dapat diperoleh dengan mudah dan gratis sebagai anugerah Tuhan kemudian berubah menjadi salah satu komoditas ekonomi yang dapat diperjualbelikan. 

Pemberdayaan masyarakat sekitar hutan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kepedulian terhadap sumberdaya alam/ air dalam rangka mempertahankan keseimbangan ketersediaan air untuk pemenuhan kebutuhan makhluk hidup. Pendampingan kelompok tani dalam kegiatan penyelamatan sumber mata air bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian sumber mata air yang diwujudkan dengan kegiatan-kegiatan penghijauan di daerah tangkapan air

Kurangnya pengetahuan sebagian masyarakat tentang pemeliharaan sumber mata air secara sosial diantaranya adanya mitos yang berkembang di masyarakat, bahwa jenis pohon tertentu (beringin, kantil) adalah pohon angker, sehingga mereka enggan menanamnya. Penebangan pohonan secara besar-besaran dikawasan resapan air tanpa menanaminya kembali. Pengolahan tanah garapan yang hanya memperhatikan aspek ekonomi tanpa memperhatikan aspek konservasi tanah dan air. Partisipasi masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama di sekitar sumber mata air dan cacthment area (daerah tangkapan air) masih kurang. Masyarakat belum mengetahui pentingnya keberadaan tegakan hutan di daerah tangkapan air. Kesadaran masyarakat untuk menjaga tegakan hutan dan melakukan kegiatan penghijauan di daerah tangkapan air masih rendah, serta kondisi ekonomi masyarakat di wilayah atas / daerah tangkapan air masih rendah

Upaya Penyelamatan Sumber Mata Air

1. Pendekatan personal kepada tokoh-tokoh masyarakat

Pendekatan personal kepada tokoh-tokoh masyarakat akan lebih memudahkan pesan yang kita bawa tersampaikan kepada masyarakat sasaran. Masyarakat akan lebih mendengarkan dan melaksanakan himbauan / ajakan dari tokoh masyarat. 

2. Pertemuan kelompok tani hutan

Pertemuan kelompok biasanya dilakukan secara rutin setiap selapanan sekali atau sebulan sekali. Pembinaan pada umumnya mengenai teknis budidaya tanaman kayu-kayuan (tanaman konservasi), sosial, diversifikasi jenis tanaman, pemasaran hasil hutan dan masalah-masalah lain yang ada di dalam kelompok. Pertemuan kelompok ini bisa menjadi sarana penyampaian pesan yang efektif, karena fasilitator dapat lebih intensif bertemu dan berbagi informasi mengenai pentingnya kegiatan penyelamatan mata air

3. Membuat Peraturan Desa (Perdes)

Pemerintah desa dapat membuat peraturan desa tentang larangan penebangan hutan di daerah atas/ di daerah tangkapan air dengan memberikan ancaman berupa sanksi bagi yang melanggarnya. Selain itu, pemerintah desa juga bisa mewajibkan masyarakat untuk melakukan penanaman di wilayah tangkapan air. Warga masyarakat yang menikah dan yang memiliki anak diwajibkan menanam pohon dengan jumlah tertentu. Peraturan desa ini diterbitkan demi menjaga kondisi tegakan hutan di wilayah tangkapan air tetap terjaga dengan baik.

Dengan itu, sangat diperlukannya peestarian air agar tidak menjadi bencana dan mencemari kesehatan makhluk hidup. Berikut akan dipaparkan Cara Menjaga Kelestarian Air agar dapat menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup :

1. Menjaga lingkungan

Dengan menjaga lingkungan, maka air di sekitar kehidupan kita tidak akan mudah tercemar. Sehingga, air yang dipakai dan yang dikonsumsi tidak tercemar dan kotor srta aman untuk digunakan. Sampah-sampah yang ada disungai, diselokan, maupun dijalanan sangatlah berpengaruh bagi kelestarian air yang dikonsumsi bagi makhluk hidup, sebab dapat mencemari air dan mempengaruhi kebersihan air sebelumnya.

2. Mengurangi penggunaan air 

Penggunaan air yang digunakan secara boros dan tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan kekeringan. Kebiasaan ini sering dilakukan oleh masyarakat seperti mandi yang terlalu lama, lupa untuk mematikan air keran setelah mandi atau memakainya atau juga setelah menyiram bunga dan membersihkan kendaraan. Ini sangat perlu diperhatiakn, karena dengan berbagai kelakuan manusia tersebut akan dapat megurangi jumlah ar dan mengakibatkan kebutuhan air yang sangat tinggi serta menjadi salah satu dampak kekeringan.

3. Membuang sampah pada tempatnya

Seperti halnya menjadi penyebab salah satu bencana banjir dan terjadinya pencemaran air adalah sampah yang ada dimana-mana. Dengan sampah tersebut, maka airpun akan sangat mudah tercemar dan kotor serta dapat menyumbat aliran sungai dan selokan, sehingga dapat merusak kelangsungan hidup manusia dan ruang publik untuk kehidupan dan air akan susah untuk dikonsumsi seperti biasanya.

4. Meminimalisirkan penggunaan bahan kimia

Meminimalkan penggunaaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu cara yang sangat tepat untuk melindungi perairan global saat ini. Karena, ketika bahan-bahan kimia yang telah dipakai larut ke dalam air, maka mereka akan dapat merusak ekosistem air tersebut. contohnya saja seperti zat-zat kimia yang ada di air akan dapat menghancurkan alga-alga yang merupakan makanan plankton.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar