Kamis, 29 Agustus 2019

Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu ( Jahe ) sebagai produk unggulan


         Jahe (Zingiber officinale Rosc) adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah – rempah dan bahan obat – obatan. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas ruas tengah. Rasa dominan pedas di sebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu - temuan). Nama ilmiah jahe di berikan oleh William Roxburg dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa Sanskerta singaberi
         Jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bisa di lakukan di daerah khatulistiwa. Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm, akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm, tangkai daun berbulu halus. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,74 cm. Gagang bunga tersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan, bibir bunga dan kepala putik ungu, tangkai putik berjumlah dua.Jahe segar memiliki rasa yang lebih kuat jika di bandingkan dengan jahe bubuk. Kandungan gingerol yang baik bagi kesehatan juga masih banyak terdapat pada manfaat jahe segar. 

Manfaat jahe bagi kesehatan :
  • Mengatasi masalah pencernaan
Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastointestinal,  menstimulasi sir liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut. Jahe juga di sebut sebagai carminative suatu substansi yang dapat membantu mengelarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan.
  • Mengurangi mual
          Jahe dapat meredakan mual yang di sebabkan oleh morning sickness

  •  Mengurangi rasa sakit
            Jahe dapat mengurangi sakit akibat dysmenorrhea

  • Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit
     Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang di sebut diaphoretic yang dapa memicu kelarnya keringat. Pengeluaran keringat bermanfaat pada saat demam / flu dan juga dapat melindungi dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi kulit.
  •    Melindungi dari kanker
         Gingerol adalah kandungan dalam jahe yang bisa mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar.
Jenis – jenis jahe :
  • Jahe kuning besar
Sering di sebut jahe gajah atau jahe badak. Varietas jahe ini mempunyai rimpang berukuran besar dan gemuk.
  • Jahe kuning kecil
Di sebut juga jahe sentil atau jahe emprit
  • Jahe merah
Rimpangnya berwarna merah. Ukurannya lebih kecil di bandingkan jahe sentil.
Pengolahan dan pemasaran
jahe segar selain di pasarkan dalam bentuk olahan jahe juga dipasarkan dalam bentuk jahe segar, yaitu setelah panen jahe di bersihkan dan dijual ke pasaran. Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yaitu : 
  • jahe kering
  • Awetan jahe
  • Jahe bubuk
  • Minyak jahe
  • Oleoresin jahe

Pengolahan jahe sebagai keripik jahe
  •         Bahan keripik jahe




Ø  Proses pembuatan
1.       Kelapa dan jahe di parut kemudian dicampur 


2. Kemudian di sangrai selama 3 jam 


3. Tambahkan gula merah


4. Setelah jadi adonan cetak dalam alat seperti ini


5. Siap di kemas



            Dengan pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu yang salah satunya pengolahan jahe menjadi keripik jahe dapat menngkan pendapatan masyarakat Kelompok Tani Hutan Budi Luhur Lestari. Sehingga di harapkan masyarakat lebih meningkatkan penanaman hasil hutan bukan kayu berupa jahe.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar