Rabu, 05 April 2023

Sumur Resapan sebagai salah satu alternatif mengatasi banjir dan meningkatkan kualitas air di Pemukiman

 

Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian, konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah, sedangkan sumur air minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah.

Penerapan sumur resapan sangat dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa fungsi sumur resapan bagi kehidupan manusia adalah sebacial pengendali banjir, melindungi dan memperbaiki (konservasi) air tanah, serta menekan laju erosi.

Sumur resapan dapat dikatakan sebagai suatu rekayasa teknik konservasi air, berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur galian dengan kedalaman tertentu. Fungsi utama dari sumur resapan ini adalah sebagai tempat menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah.


Manfaat Sumur Resapan

Lubang resapan yang dibuat pada daerah-daerah langganan banjir bertujuan untuk membantu mempercepat penyerapan air ke dalam tanah. Selain itu, sumur resapan memiliki manfaat lain, antara lain:

1. Menurunkan tingkat aliran air pada permukaan tanah ketika ketinggian air berpotensi menyebabkan banjir.

2. Menjaga kestabilan tinggi muka air tanah, sehingga mengurangi risiko banjir.

3. Meningkatkan persediaan dan ketersediaan air tanah, sehingga dapat digunakan kembali untuk kebutuhan sehari-hari.

4. Meminimalisir terjadinya intrusi air laut pada area tepi pantai, sehingga area pemukiman disekitar area tersebut tidak terganggu.

5. Mengurangi potensi terjadinya erosi (pengikisan tanah) serta sedimentasi yang berisiko menimbulkan longsor dan pengurangan area lahan.

6. Mencegah terjadinya penurunan permukaan tanah yang menyebabkan air semakin mudah menggenang dan berpotensi menimbulkan banjir.

7. Menurunkan, mengurangi, dan menghindari penyebab-penyebab pencemaran air tanah.

Kegunaan Sumur Resapan

Penurunan muka air tanah yang banyak terjadi akhir-akhir ini dapat teratasi dengan bantuan sumur resapan. Tanda-tanda penurunan muka air tanah terlihat pada keringnya sumur dan mata air pada musim kemarau serta timbulnya banjir pada musim penghujan. Perubahan lingkungan hidup sebagai akibat dari proses pembangunan, berupa pembukaan lahan, penebangan hutan, serta pembangunan pemukiman dan industri yang diduga menyebabkan terjadinya hal tersebut. Kondisi demikian tidak menguntungkan bagi perkembangan perekonomian yang sedang giat-giatnya membangun. Oleh karena itu, perhatian yang sungguh-sungguh dari semua pihak diperlukan dalam upaya pengendalian banjir serta konservasi air tanah.

Salah satu strategi atau cara pengendalian air, baik mengatasi banjir atau kekeringan adalah melalui sumur resapan. Sumur resapan ini merupakan upaya memperbesar resapan air hujan ke dalam tanah dan memperkecil aliran permukaan sebagai penyebab banjir.

Beberapa kegunaan sumur resapan, adalah sebagai berikut:  

1.   Pengendali banjir. 

    Sumur resapan mampu memperkecil aliran permukaan sehingga terhindar dari penggenangan aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir.

2. Konservasi air tanah. 

   Sumur resapan sebagai konservasi air tanah, diharapkan agar air hujan lebih banyak yang diresapkan ke dalam tanah menjadi air cadangan dalam tanah.

Air yang tersimpan dalam tanah tersebut akan dapat dimanfaatkan melalui sumur-sumur atau mata air. Peresapan air melalui sumur resapan ke dalam tanah sangat penting mengingat adanya perubahan tata guna tanah di permukaan bumi sebagai kosekuensi dari perkembangan penduduk dan perekonomian masyarakat. Dengan adanya perubahan tata guna tanah tersebut akan menurunkan kemampuan tanah untuk meresapkan air. Hal ini mengingat semakin banyaknya tanah yang tertutupi tembok, beton, aspal dan bangunan lainnya yang tidak meresapkan air.

3.   Menekan laju erosi.

Dengan adanya penurunan aliran permukaan maka laju erosi pun akan menurun. Bila aliran permukaan menurun, tanah-tanah yang tergerus dan terhanyut pun akan berkurang. Dampaknya, aliran permukaan air hujan kecil dan erosi pun akan kecil. Dengan demikian adanya sumur resapan yang mampu menekan besarnya aliran permukaan berarti dapat menekan laju erosi.

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sumur resapan yang dibuat harus memenuhi teknis yang baik.

Dalam rencana pembuatan sumur resapan perlu diperhitungkan berberapa faktor, antara lain sebagai berikut:

1.   Faktor iklim.

Iklim merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan sumur resapan. Faktor yang perlu mendapat perhatian adalah besarnya curah hujan. Semakin besar curah hujan di suatu wilayah berarti semakin besar sumur resapan yang diperlukan.

2.   Kondisi air tanah.

Pada kondisi permukaan air tanah yang dalam, sumur resapan perlu dibuat secara besar-besaran karena tanah benar-benar memerlukan suplai air dari 6 sumur resapan. Sebaliknya pada lahan yang muka airnya dangkal, sumur resapan kurang efektif dan tidak akan berfungsi dengan baik. Terlebih pada daerah rawa dan pasang surut, sumur resapan kurang efektif. Justru daerah tersebut memerlukan saluran drainase.

3.   Kondisi tanah.

Keadaan tanah sangat berpengaruh pada besar kecilnya daya resap tanah terhadap air hujan. Dengan demikian konstruksi dari sumur resapan harus mempertimbangkan sifat fisik tanah. Sifat fisik yang langsung berpengaruh terhadap besarnya infiltrasi (resapan air) adalah tesktur dan pori-pori tanah. Tanah berpasir dan porus lebih mampu merembeskan air hujan dengan cepat. Akibatnya, waktu yang diperlukan air hujan untuk tinggal dalam sumur resapan relatif singkat dibandingkan dengan tanah yang kandungan liatnya tinggi dan lekat.

Menentukan Area Lubang Resapan

Tidak semua tempat bisa dijadikan lokasi pembangunan sumur resapan. Lokasi yang dipilih harus memenuhi beberapa syarat agar fungsi sumur bekerja optimal, yakni:

1.  Sumur resapan tidak boleh dimasuki air yang terkontaminasi, karena akan mencemari air tanah secara keseluruhan.

2. Lahan area pembangunan sumur haruslah lahan yang datar dan tidak berada pada area yang curam ataupun landai.

3. Pertimbangkan faktor-faktor keamanan dari bangunan di sekitar area lokasi sumur agar terhindar dari kerusakan di masa mendatang.

4. Pastikan menaati peraturan dan juga regulasi yang berlaku terkait izin bangunan

5. Tingkat kedalaman tanah ketika musim hujan adalah 1,5 meter (minimal).

6. Pilih tanah yang memiliki nilai permeabilitas (serapan) sekitar 2 cm per jam agar air tidak tergenang terlalu lama di dalam sumur.

7. Apabila pada area lubang resapan terdapat sumur air minum, maka jarak aman keduanya dibuat sekitar 3 meter.

8. Jika disekitar sumur imbuhan terdapat septik tank, maka jarak keduanya dibuat sekitar 5 meter agar air tidak terkontaminasi.

9. Bila disekitar lubang resapan terdapat bangunan, maka jarak antara sumur dengan pondasi bangunan sebaiknya sekitar 1 meter, supaya tidak mengurangi kekokohan pondasi

Apabila area yang direncanakan untuk sumur resapan tidak memenuhi syarat-syarat diatas, sebaiknya tidak perlu dipaksakan membangun sumur. Karena dikhawatirkan, sumur tidak akan bekerja secara efektif atau malah tidak berguna, bahkan mencemari area sekitarnya.